by: Ichwan Arif, S.S.
A. Menyampaikan
Laporan Secara Lisan dengan Bahasa yang Baik dan Benar
Pengertian laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu
keadaan atau suatu kegiatan. Pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan
dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelapor.
Laporan dapat
disusun untuk melaporkan pengamatan maupun
percobaan. Kriteria dalam penulisan laporan antara lain:
1. Berbentuk
karangan resmi. Ditulis dengan isi yang benar, bahasa yang baik, dan lugas,
serta menggunakan sistematis dari tanda baca yang benar
2. Menggunakan
kalimat formal atau resmi. Menghindari pemakaian katakata ragam tidak baku dan
tidak menggunakan kalimat Tanya.
B. Menyampaikan
Persetujuan, Sanggahan, dan Penolakan
Pendapat dalam Diskusi Disertai dengan Bukti atau Alasan
Diskusi
berarti bertukar pikiran. Diskusi merupakan suatu bentuk tukar pikiran yang
teratur dan terarah, baik dalam kelompok kecil maupun besar. Diskusi bertujuan
untuk mendapatkan suatu pengertian, kesepakatan, dan keputusan bersama mengenai
suatu masalah. Salah satu ciri yang paling menonjol dalam diskusi adalah adanya
forum tanya jawab. Ada beberapa macam bentuk diskusi, diantaranya sebagai
berikut:
·
Diskusi
panel
Diskusi panel
melibatkan beberapa pembicara (panelis) yang mempunyai keahlian dalam bidang
masing-masing dan bersepakat mengutarakan pendapat dan pandangannya mengenai
suatu masalah untuk kepentingan pendengar.
·
Simposium
Simposium hampir sama
dengan diskusi panel, hanya lebih bersifat formal. Pembicara harus menyampaikan
makalah mengenai suatu masalah yang disoroti dari sudut keahlian masing-masing.
·
Seminar
Seminar merupakan
pertemuan yang membahas suatu masalah dengan tujuan untuk mendapatkan pemecahan
masalah tersebut. Oleh karena itu, dalam seminar harus dlakhiri dengan
kesimpulan atau keputusan-keputusan, baik berbentuk usul, saran, solusi, maupun
rekomendasi.
Perdebatan/pengkajian
masalah dalam diskusi biasanya diwarnai dengan pro dan kontra, setuju dan tidak
setuju, serta sanggahan dan penolakan pendapat. Hal-hal tersebut wajar dalam sebuah
diskusi asalkan disampaikan dengan penuh tanggung jawab disertai bukti/alasan
yang kuat. Selain itu, seseorang yang menyampaikan pendapatnya dalam diskusi harus
menyampaikannya secara santun, misalnya:
menyampaikannya secara santun, misalnya:
1. Maaf,
saya kurang setuju dengan pendapat Saudara. Menurut saya, pendidikan tidak
hanya menjadi tanggung jawab salah satu pihak.
2. Maaf,
Saudara Amin, usul Anda sebenarnya menarik, tetapi perlu diingat bahwa kita
tidak mempunyai dana yang cukup.
3.
Maaf,
saya tetap tidak setuju dengan pendapat Saudara, tetapi bukan berarti bahwa
saya tidak akan bertanggung jawab terhadap kesepakatan yang diputuskan dalam
forum ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar