by: Ichwan Arif, S.S.
1. Menyimpulkan
pikiran, pendapat, dan gagasan seorang tokoh/narasumber yang disampaikan dalam
wawancara
Opini adalah perkiraan, pikiran,
atau anggapan tentang suatu hal. Pendapat orang mengenaii suatu hal. Pendapat
dapat berupa saran, kritik, tanggapan, harapan, nasihat, atau ajakan. Opini yaitu pendapat yang belum
pasti, belum nyata belum terjadi tanpa ditandai dengan bukti nyata.
Hal yang perlu diperhatikan dalam
menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan seorang tokoh/narasumber yang
disampaikan dalam wawancara, antara lain:
1.
Dengarkan dengan baik wawancara antara narasumber dan
pewawancara
2.
Catatlah pendapat dari narasumber terkait dengan tema
yang diangkat dalam wawancara
3. Setelah beberapa pendapat dari narasumber sudah
ditulis, kita harus menyimpulkan pendapat tersebut dengan baik
Hal yang
perlu dipersiapan dalam melakukan wawancara, antara lain:
1. Tentukan topik wawancara
2. Menentukan narasumber yang akan diwawancarai
3. Membuat pertanyaan wawancara à menggunakan konsep 5W + 1 H
2. Menuliskan
dengan singkat hal-hal penting yang dikemukakan narasumber dalam wawancara
Teknik
Wawancara, adalah suatu cara atau kepandaian melakukan tanya jawab untuk
memperoleh keterangan, informasi dan sejenisnya. Hal yang perlu dipersiapan
untuk melakukan wawancara dengan baik, antara lain:
1.
Gunakan alat
bantu (boleh alat rekam atau note book) untuk merekam hasil wawancara
2.
Gunakan konsep
wawancara dengan kata tanya (5W+1H)
3.
Pewawancara harus
memegang teguh alur wawancara supaya isi sesuai dengan tema
Wawancara
adalah satu bagian dalam proses penggalian bahan tulisan. Untuk bisa menuliskan
hasil wawancara dengan oke dan enak dibaca, ada beberapa tahapan yang perlu
diperhatikan sebelum melakukan wawancara.
Hal yang
perlu diperhatikan dalam menulis hal penting dengan singkat yang dikemukakan
narasumber dalam wawancara, antara lain:
1. Dengarkan/rekam/catat pendapat atau gagasan
dari narasumber dengan baik
2. Ambil pendapat atau gagasan yang sesuai
dengan tema yang dibahas
3. Mengubah
teks wawancara narasi dengan memperhatikan cara penulisan kalimat langsung dan
tak langsung
Teks wawancara merupakan bentuk penyajian informasi berupa
tanya jawab antara pewawancara dan narasumber. Untuk menceritakan atau
menyampaikan kembali hasil wawancara kepada orang lain, teks wawancara perlu
diubah dalam bentuk narasi. Narasi merupakan bentuk karangan pengisahan suatu
cerita atau kejadian.
Agar kamu dapat menarasikan teks wawancara dengan baik,
lakukan langkah-langkah berikut.
- Bacalah teks wawancara dengan cermat.
- Catatlah pokok-pokok isi wawancara.
- Buatlah pengantar ke arah isi wawancara.
- Narasikan isi wawancara dengan mengembangkan pokok-pokok isi.
- Lengkapilah narasi dengan bagian penutup.
Kalimat Langsung
- Kalimat langsung adalah kalimat yang secara cermat menirukan ucapan orang.
- Bagian kutipan dalam kalimat langsung dapat berupa kalimat tanya atau kalimat perintah.
- Biasanya ditandai dengan tanda petik ( “....” )
Kalimat Tidak Langsung
- Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang menceritakan kembali ucapan orang lain.
- Bagian kutipan pada kalimat langsung berubah menjadi kalimat berita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar